Blogger Templates

Rabu, 10 November 2010

Tentang Gunung Merapi

Gunung Merapi adalah gunung berapi di bagian tengah Pulau jawa  dan merupakan salah satu gunung api teraktif di Indonesia Lereng sisi selatan berada dalam administrasi Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sisanya berada dalam wilayah Provinsi Jawa tengah, yaitu Kabupaten Magelang di sisi barat, kabupaten Boyolali di sisi utara dan timur, serta Kabupaten Klaten di sisi tenggara. Kawasan hutan di sekitar puncaknya menjadi kawasan Taman nasional Gunung Merapi sejak tahun 2004. Gunung Merapi  gunung api tipe strato, dengan ketinggian 2.980 meter dari permukaan laut.
Gunung ini sangat berbahaya karena mengalami erupsi ( puncak keaktifan) setiap dua sampai lima tahun sekali.  



Gunung Merapi meletus pada hari Selasa kemarin tepatnya tanggal 25 Oktober 2010 pukul 17.00 wib Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km dan sampai sekarang sudah menelan banyak korban, salah satunya adalah Mbah maridjan .
 
Setelah beberapa hari aktifitas vulkanik G. Merapi terus mengalami peningkatan secara signtfikan Selasa (26/10) sore Gunung Merapi memasuki fase erupsi. 
Berikut dibawah ini kronologis letusan G. Merapi yang terjadi Selasa sore hingga menjelang malam :
1. Pukul 17.02 mulai terjadi awanpanas selama 9 menit
2. Pukul 17.18 terjadi awanpanas selama 4 menit
3. Pukul 17.23 terjadi awanpanas selama 5 menit
4. Pukul 17.30 terjadi awanpanas selama 2 menit
5. Pukul 17.37 terjadi awanpanas selama 2 menit
6. Pukul 17.42 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
7. Pukul 18.00 sampai dengan 18.45 terdengar suara gemuruh dari Pos Pengamatan Merapi di Jrakah dan Selo
8. Pukul 18.10, pukul 18.15, pukul 18.25 terdengan suara dentuman
9. Pukul 18.16 terjadi awanpanas selama 5 menit
10. Pukul 18.21 terjadi awanpanas besar selama 33 menit
11. Dari pos Pengamatan Gunung Merapi Selo terlihat nyala api bersama kolom asap membubung ke atas setinggi 1,5 km dari puncak Gunung Merapi
12. Pukul 18.54 aktivitas awanpanas mulai mereda
13. Luncuran awanpanas mengarah kesektor Barat-Barat Daya dan sektor Selatan-Tenggara

Erupsi Merapi 2010 
Peningkatan status dari "normal aktif" menjadi "waspada" pada tanggal 20 September  2010, Setelah sekitar satu bulan, pada tanggal 21 Oktober  status berubah menjadi "siaga" sejak pukul 18.00 WIB. 
Erupsi pertama terjadi sekitar pukul 17.02 WIB tanggal 26 Oktober. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km dan disertai keluarnya awan panas yang menerjang Kaliadem dan menelan korban 43 orang, ditambah seorang bayi dari Magelang yang tewas karena gangguan pernafasan.

Sejak saat itu mulai terjadi muntahan awan panas secara tidak teratur. Mulai tanggal 28 Oktober Gunung Merapi memuntahkan lava pijar yang muncul hampir bersamaan dengan keluarnya awan panas pada pukul 19.54 WIB.  Selanjutnya mulai teramati titik api diam di puncak pada tanggal 1 November, menandai fase baru bahwa magma telah mencapai lubang kawah.

Namun demikian, berbeda dari karakter Merapi biasanya, bukannya terjadi pembentukan kubah lava baru, malah yang terjadi adalah peningkatan aktivitas semburan lava dan awan panas sejak 3 November. Erupsi eksplosif berupa letusan besar diawali pada pagi hari Kamis, 4 November 2010, menghasilkan kolom awan setinggi 4 km dan semburan awan panas ke berbagai arah di kaki Merapi. Selanjutnya, sejak sekitar pukul tiga siang hari terjadi letusan yang tidak henti-hentinya hingga malam hari dan mencapai puncaknya pada dini hari Jumat 5 November 2010. Rangkaian letusan ini serta suara gemuruh terdengar hingga Kota Yogyakarta (jarak sekitar 27 km dari puncak),Hujan kerikil dan pasir mencapai Kota Yogyakarta bagian utara, sedangkan hujan abu vulkanik pekat melanda hingga Purwokerto dan Cilacap. Pada siang harinya, debu vulkanik diketahui telah mencapai Tasikmalaya. 

Bahaya sekunder berupa aliran lahar dingin juga mengancam kawasan lebih rendah setelah pada tanggal 4 November terjadi hujan deras di sekitar puncak Merapi. Pada tanggal 5 November kali Code  di kawasan Kota Yogyakarta dinyatakan berstatus "awas" 


Ciri - Ciri Gunung Berapi Akan Meletus :
  1. Suhu disekitar gunung naik
  2. Mata air menjadi kering
  3. sering mengeluarkan suara gemuruh, kadang - kadang disertai getaran (gempa)
  4. Tumbuhan disekitar gunung layu
  5. Binatang disekitar gunung bermigrasi

Beberapa Peristiwa Vulkanik Setelah Gunung Berapi Meletus :
  1. Terdapat sumber gas H2S (Hidrogen Sulfida), H2O (uap air/air) dan CO2 (karbondioksida)
  2. Terdapat Sumber Air Panas atau geiser
Walaupun  gunung merapi kalau meletus memang membahayakan, tetapi gunung merapi juga mempunyai beberapa manfaat, seperti :
1. menyuburkan tanah
2. penangkap hujan (hujan olografis)
3. memperluas area pertanian
4. memperbanyak budidaya tanaman
5. barang tambang (mineral) semakin dekat ke permukaan bumi
6. pariwisata dan sanatorium (tempat perawatan orang2 yg sakit paru2 karena udara yg sejuk)

0 komentar: