Blogger Templates

Sabtu, 13 November 2010

kejadian Mentawai

Kabupaten Kepulauan Mentawai adalah salah satu kabupaten yang terletak di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kabupaten ini terdiri dari 4 kelompok pulau utama yang berpenghuni yaitu Pulau Siberut, Pulau Sibora, Pulau Pagai Utara dan Pulau pagai Selatan yang dihuni oleh mayoritas masyarakat suku mentawai. Kabupaten kepulauan Mentawai merupakan kabupaten kepulauan yang terletak memanjang dibahagiain paling barat pulau Sumatera dan dikelilingi oleh Samudra Hindia. Kepulauan Mentawai merupakan bagian dari srangkaian oulau non-vulkanik, dan gugus kepulauan itu merupakan puncak-puncak dari suatu punggung pegunungan bawah laut.

Pada tanggal 25 Otober 2010, tepatnya pada malam hari, tsunami setinggi 5-1o meter menerjang Mentawai, Sumatera Barat. Sekitar 5 menit sebelum tsunami, terjadi peristiwa gempa di 78 kilometer barat daya Pagai Selatan Mentawai pada kedalaman 10 kilometer dengan kekuatan 7,8 SR pada 25 Oktober 2010 pukul 21.42 WIB. Gempa ini terjadi akibat patahan antara lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Tsunami Mentawai terjadi ketika semua orang sedang tertidur pulas, lalu mereka panik dan segera keluar rumah setelah mendengar suara gemuruh, dan kejadian tsunami memang terjadi 5-10 menit setelah gempa. Hasil temuan BPPT menunjukkan, gelombang tsunami menghantam pantai barat Pagai dan Sipora Selatan dalam waktu dibawah tujuh menit. Kecepatan gelombang saat berada di Samudra Hindia mencapai 800 km/jam, tetapi saat menyentuh bibir pantai kecepatan gelombang berkurang secara drastis. Secara teori, kecepatan gelombnag tsunami berkurang dengan sendirinya saat memasuki laut dangkal.

Belajar dari kejadian Mentawai, Inpres akan dikeluatkan untuk provinsi rawan bencana agar optimal memberikan pendidikan kebencanaan dan bertanggung jawab atas keselamatan masyarakat.

Saat ini, pemerintah kabupaten Mentawai dan Provinsi Sumatra Barat telah melakukan tindakan awal tanggap darurat bersama TNI, Polri, PMI, Basamas dan relawan.

Namun, masalah tetap saja muncul meskipun persiapan penanggulangan dilakukan. Contohnya, cuaca yang selalu menjadi kendala. Siklon Tropis Anggrek terbentuk di tenggara kepualauan Mentawai dengan kecepatan angin sekitar 95 kilometer/jam. Selain angin, gelombang juga menjadi masalah karena bisa mencapai 5-10 kilometer, oleh karena ada beberapa penghalang, maka beberapa bantuan masih terhambat di Padang.

Pasca gempa 7,2 skala SR yang menyulut tsunami 25 oktober itu, karang-karang baru bermunculan d bibir pantai Pagai bagian selatan. Kondisi ini diartikan sebagai kenaikan permukaan pulau tersebut pasca gempa dan tsunami atau dapat juga diartikan sebagai gerusan tsunami yang membawa material karang ke pinggir. Muncunya sejumlah karang tersebut dinilai bagus bagi kawasan di sekitar Mentawai karena bisa menjadi benteng bila terjadi tsunami.

Gerakan permukaan tanah pasca gempa ini tidak konstan menyebabkan kenaikan secara merata di Mentawai. Beberapa orang alumnus ITB memprediksi, ada sejumlah daratan di mentawai justru mengalami penurunan mengimbangi gerakan tanah pada sisi yang berlawanan. Saat ini, tim penelii ari LIPI masih melakukan pengukuran gerakan tanah pasca gempa di Mentawai. Pengukuran perubahan kontur Mentawai ini dilakukan dengan menggunakan alat seperti GPS dengan keakuratan tinggi.

0 komentar: